Itinerary sudah disusun jauh hari sebelumnya, tapi jumlah peserta yang ikut masih belum fix dan akhirnya baru bisa beli tiket saat waktu keberangkatan sudah mepet. Jadilah harga tiketnya sudah agak melambung, tapi tetap dipaksakan untuk bisa terlaksana apapun konsekuensinya! :D
Ada 3 alternatif transportasi umum untuk berkunjung ke Stonehenge. Yang pertama adalah dengan menumpang kereta api dengan tujuan Salisbury. Kami tidak memilih perjalan menggunakan kereta api pada waktu itu karena harga yang sudah melambung terlalu tinggi dan waktu keberangkatan sudah terlalu mepet jadinya harga return ticket pada saat itu mencapai 50 poundsterling lebih. Harga yang sungguh keterlaluan karena harusnya bisa mendapatkan separuh dari harga tersebut kalau beli jauh-jauh hari. Train option was eliminated right after it!
Alternatif ke dua adalah dengan menumpang bus, dan saat itu yang murah dan waktunya sangat fleksibel adalah National Express. Ada beberapa maskapai bis (...halah..) yang menuju Salisbury, tapi pada saat itu kami memilih National Express lebih karena harga yang masih murah dan waktu yang fleksibel.
Alternatif ke tiga adalah dengan mengikuti tur yang banyak diselenggarakan dan ditawarkan melalui email. Khusus untuk student, memang mendapatkan harga khusus dan potongannya lumayan untuk sekali makan di London dan berkesempatan mengunjungi dua lokasi wisata sekaligus, Stonehenge dan Bath, tempat yang juga terkenal dengan arsitektur yang cakeep. Sebenarnya pilihan yang satu ini sangat menarik dan masuk kategori super hemat, tapi kami lebih memilih untuk jalan sendiri karena selain waktu jadi lebih fleksibel, pengalaman yang didapat saat perjalanan menuju Stonehenge jadi lebih banyak dan merupakan pengalaman yang gak bakal bisa dilupakan :)
Waiting at Victoria Couch Station Gate 5 |
Tiket bus National Express sudah dibeli melalui layanan online dan kamipun sudah standby di Victoria Couch Station 15 menit sebelum jam keberangkatan yang ditentukan. Antrian di depan gate keberangkatan saat itu sangat padat. Dengan total sekitar 20 gate keberangkatan semuanya penuh sesak. Sepertinya trend mudik hari raya juga berlaku di negara ini. Begitu masuk di dalam bus, ternyata hanya beberapa kursi yang terisi dan bus pun langsung berangkat saat penumpang yang antri untuk naik sudah on-board semuanya. Mungkin karena saking nyamannya transportasi di negara ini, walaupun di musim mudik, bus tidak terlalu penuh dan tetap nyaman. Mungkin karena banyaknya frekuensi keberangkatan bus yang membuat jumlah penumpang tidak terlalu banyak. I consider my self as lucky enough to ride a couch in comfort! :)
Menyusuri jalur ke luar kota London menuju ke Bandara Heathrow, salah satu bandara terpadat di dunia, hujan turun dan situasi saat itu sedang sangat mendung. Sangat tidak cocok sebenarnya untuk aktifitas outdoor. Tapi seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, "apapun konsekuensinya"! Jadi hujan ya tebas aja :p
Sekitar 3 jam perjalanan kami pun sampai di Amesbury dan turun di terminal bus di desa itu sementara bus melanjutkan perjalanannya menuju tujuan terakhirnya di Salisbury. Kami memilih turun di Amesbury karena berdasarkan informasi dari website resmi Stonehenge dan juga warga Indonesia yang tinggal di situ, perjalanan ke Stonehenge dari Amesbury bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 45 menit. Sedangkan kalau turun di Salisbury kita harus menyewa transportasi lagi untuk bisa ke lokasi Stonehenge karena jarak tempuhnya bisa bikin kaki gempor, sekitar 9 mil!
Jalan lumayan menanjak, but still fun! |
Berbekal aplikasi peta di iPhone dan uang tunai secukupnya, akhirnya kami melanjutkan jalan kaki menuju Stonehenge setelah sebelumnya berhenti sejenak untuk makan siang. Perjalanan dengan jalan kaki selama 45 menit gak seperti yang dibayangkan! Kalau sebelumnya kepikiran jalan kaki 45 menit di Indonesia sama aja dengan membakar kalori setara dengan lari maraton, jalan kaki di Inggris, khususnya daerah country-side, sangat nyaman karena udara yang dingin dan area pejalan kaki yang memadai membuat perjalanan jadi enteng. Lewat 30 menit perjalanan kamipun akhirnya menemui plang bertuliskan STONEHENGE dan setelah celingak-celinguk beberapa saat akhirnya dari kejauhan batu-batu yang disusun itu kelihatan, walaupun bentuknya dari kejauhan lebih seperti komedo di hidung Hulk. :p
Komedohenge, can you spot it? :D |
Sayangnya setelah tulisan di plang itu, area pejalan kaki berubah menjadi rumput dan lumayan susah dilewati karena bechek dan gak ada ojhek. Well, stick to the plan, kita bablas aja! Dengan medan yang rumit dan jalan yang ternyata muter agak jauh, kami sampai di area Stonehenge dengan kondisi yang sudah cukup gelap. Sialnya lagi, kami datang bertepatan dengan Winter Solstice, hari pertama masuknya musim dingin, dan kabarnya akan diadakan ritual disana, jadi khusus hari itu Stonehenge tutup lebih awal. Mungkin itu juga sebabnya banyak orang yang menginap di sekitaran lokasi wisata dengan memakai mobil, malah ada yang cuma berbekal tenda, dan yang paling niat ada yang membawa trailer lengkap dengan istrinya (atau mungkin bukan istrinya) :p
Grass walkers! |
Jadinya kami hanya sempat berfoto sebentar di lokasi luar pagar, dimana batu-batu itu bisa terlihat. Setelah itu kamipun menuju arah kota melewati rute yang lebih dekat (ini berkat informasi dari tour leader dari Salisbury). Kami berjalan dalam kondisi yang gelap gulita dan hanya berbekal lampu kecil dari powerbank untuk bisa menembus padang rumput dan sampai di jalan raya tempat plang Stonehenge berdiri. (Sh*t) tau gitu gak perlu muter jaoh-jaoh kalau sebelumnya kita sadar pagar yang kita ragukan keabsahannya ternyata gak dikunci. Damn...
Full team, minus Me! |
Me, minus full team! :p |
Kami pun langsung menuju rumah seorang WNI yang bekerja di Amesbury, sekali lagi dengan berbekal aplikasi peta dan kode pos rumahnya. Kami berjalan melalui jalan tembus yang lebih seperti hutan, dengan sepatu yang sedikit basah (thanks to tai kebo ataupun domba yang banyak bertebaran di lokasi foto sebelumnya) dan celana yang juga belepotan karena lumpur. Gak terlalu susah untuk bisa menemukan rumahnya karena bantuan dari peta (jadi inget kenapa Dora the explorer selalu mengingatkan tentang peta) dan setelah beberapa menit berjalan kamipun sampai di rumah yang nyaman dan disambut ramah oleh pasangan Algeria-Indonesia dan anak laki-lakinya. :)
Sempat diajak sebentar untuk belanja kebutuhan makanan untuk kemudian kembali lagi ke rumah untuk makan malam. Setelah makan, aku ambil gitar dan mulai memainkan (..yeaah..) tapi gak lama setelah itu, langit cerah dan kondisi pedesaan yang menggiurkan jadi menggerakkan aku untuk mengambil kamera dan mulai ber-slowspeed ria. Pemandangan malam yang menakjubkan dengan langit cerah dan... aaah bener-bener mirip seperti scene film werewolf, Harry Potter dan lain-lain. Sebenarnya lebih terkesan horor, tapi kami semua tidak merasakan aura horor! yang ada cuma amazed!
In love with this night view! |
Sedang asik mengambil gambar dengan durasi 15-20 detik per-jepret, tiba-tiba dari arah rumah terdengar gonggongan anjing dan sekelebat aku melihat 2 ekor anjing (yang malam itu aku belum tau jenisnya) lari keluar dari rumah sebelah ke arah hutan. Sebelum anjing-anjing itu sadar bahwa ada orang asing di wilayah hutannya, aku dan 2 orang lainnya lari sekencang-kencangnya dengan menggenggam tripod dan kamera ke arah rumah tempat kami menginap. Masih beruntung kami saat itu masih bisa masuk walaupun sebenarnya anjing-anjing itu sudah bisa menangkap salah satu dari kita! Di sini lah sisi horor dari hunting malam di Amesbury, bukan karena vampir atau penyihir jahat dan manusia serigala, tapi karena anjing penjaga, Hell Hounds! Grrr.....
Can you read it? ha! :p |
Our view before sleep. |
Malas memikirkan urusan doggy, kamipun langsung tidur setelah sebelumnya jepret-jepret di dalam rumah, masih dengan menggunakan teknik slowspeed.
Tidur dengan kenyamanan hotel berbintang, itu yang aku dan kawan-kawan rasakan (kecuali seorang Jamscholar yang tidur di ruang tamu, dengan sofa yang cukup nyaman, karena cewek satu-satunya) :D
Kamar yang nyaman, kasur yang empuk dan hangat, what a good way to end a hilarious tiring day! Next, a visit to Salisbury Cathedral will be told right after this one! :)
Cheers,