Friday, December 30, 2011

My First Worst Traveling

Okay, sesuai dengan judul saja dan straight to the point.
30 Desember 2011, dimulai dengan hari yang sebenarnya biasa saja, tidak ada yang spesial and nothing seemed to be wrong! Ada beberapa aktifitas tambahan memang di awal jumat pagi itu, tapi sekali lagi nothing seemed to be wrong! Semua terlihat berjalan normal sampai akhirnya tiba di bandara.

Disinilah semua mulai mengkhawatirkan!

sampai di bandara 10 Menit sebelum waktu yang telah ditentukan, dan ternyata counter check in sudah tutup! what the hell... hal yang sangat luar biasa bagi airlines dengan rekor delay yang mumpuni. Hilir mudik untuk mencari tiket airline lainnya dengan harapan bisa mengejar connecting flight dari Jakarta. Singkat cerita, akhirnya tiket berangkat dari Pontianak ke Jakarta sudah di tangan dan siap boarding. Tapi sekali lagi, hal ini tetap saja mengkhawatirkan karena estimasi kedatangan di Jakarta sangat mepet dengan jadwal flight yang harus ku kejar. Well, dengan sedikit was-was tiket tetap ku beli dan terbang dengan ketinggian jelajah 34 Ribu kaki. Ketinggian yang sangat jarang sekali ditempuh oleh airline selain Garuda. Apa mau dikata, ternyata dengan ketinggian 34 Ribu kaki tidak mampu menghapus rasa khawatir akan ketinggalan pesawat ke Banjarmasin.



Rasa khawatir itu akhirnya terwujud dengan estimasi waktu tempuh penerbangan yang meleset! Dalam kondisi normal penerbangan Pontianak-Jakarta ditempuh dalam waktu 1 Jam dan 10 Menit tapi untuk penerbangan kali ini, ternyata ditempuh dalam waktu 1 Jam dan 35 Menit. Waktu yang cukup lama untuk jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh! Karena penerbangan yang terlalu lama itu, hasil yang aku dapat cukup mengecewakan.

Keluar dari pesawat, langsung ku angkat langkahku secepat mungkin menyusuri terminal 1B menuju ke terminal 1A. Dengan kondisi fisik yang tidak terlalu mendukung (maap, untuk fisik ini bukan hanya body dari si pelaku, tapi juga barang bawaan :p) kakiku terasa sangat berat saat tiba di terminal 1A. Tepat saat masuk di antrian check in, panggilan PERTAMA untuk penumpang tujuan Banjarmasin sudah menggema di seluruh lorong Terminal. Begitu tiba di hadapan petugas counter check in, lagi dan lagi, dia menolak untuk mengeluarkan Boarding Pass dengan alasan sudah close! Pada posisi ini, kesabaran sudah menipis, rasa lelah makin memuncak. Bingung mau melampiaskan (karena kesalahan sepenuhnya juga ada di aku), akhirnya nangkring di executive lounge Terminal 1A untuk melepas lelah dan dongkol karena harus menanggung lelah dan biaya yang double extra!!

Yapp...this is my way to bring the anger out, eat a lot and blog!!

Pesan moral dalam tulisan ini, jangan lagi datang terlambat untuk check in, lebih baik kalau ada city or self check in, silakan dilakukan. Jangan terlalu berharap akan tiba tepat waktu (walau sebenarnya memang tepat pada waktu yang tertulis!! tapi itu waktu untuk pesawat berangkat, bukan untuk datang ke bandara!!!) Dan jangan lupa bayar ZAKAT!! sedikit OOT, dalam kepercayaan kami sekeluarga, zakat sangatlah penting! Jangan ditunda, apalagi tidak dibayarkan. Kesialan hari itu tidak terlepas dari keterlambatan aku membayar zakat.

well, kalau ada dari pembaca yang pernah atau malah sedang dalam posisi seperti aku di atas, aku doakan semoga anda bisa IKHLAS dan mau introspeksi diri yaah...

See ya and have a safe flight guys!

*ps: kaki masih gemetaran bahkan sampai blog ini di publish! :D