Friday, November 1, 2013

First Day in London

Terbangun dari tidur yang tidak diduga esok harinya, waktu masih dini hari untuk wilayah London, aku bingung mau beraktifitas apa sepagi itu. Jadi lah tidur-tiduran sambil mikirin rencana kegiatan paginya sampai masuk waktu subuh dan aku sholat subuh untuk pertama kalinya di London. :)

Jam 7 pagi, aku turun ke lantai bawah untuk menyantap sarapan yang disediakan di wisma, self service breakfast, mulai dari manggang roti, bikin teh atau kopi sampai cuci peralatan makanan yang kita pakai, just make your self home! Pagi itu aku langsung nyerbu roti dan telur rebus. Gak tau apa karena lingkungan atau emang kondisi yang mengatakan bahwa hanya makan roti 2 lapis, 1 telur rebus, segelas teh dan 1 apel bisa bikin perut bertahan sampai jam makan siang. Aku aja masih gak percaya sampai sekarang :D

Selesai dengan sarapan, aku dan seorang teman bersiap-siap untuk pergi menjelajah kota kecil ini (excuse me?! ) :p
Kota ini gak ada kecilnya sama sekali, berbekal sepatu yang masih agak terasa sempit dan telapak kaki yang jarang diasah untuk jalan jauh, kami jalan menuju stasiun tube terdekat dari wisma, Willesden Green. Setelah ambil peta, kami antri di loket untuk beli tiket tube. Aku pribadi belum terlalu familiar dengan mesin tiket karena selain masih awam soal tiket one way, Oyster dan kawan-kawannya, mesin di stasiun kadang antriannya lebih banyak dan ada beberapa mesin yang hanya bisa melakukan pembayaran dengan uang pas atau dengan kartu debit. Untuk duit pas otomatis kita gak punya karena baru datang dan pecahan poundsterling yang paling kecil adalah 20 poundsterling dan untuk debit card juga otomatis belum punya karena belum buka rekening bank lokal UK.

Saat sedang mengantri sambil mengamati peta jalur Tube, kami dihampiri oleh petugas stasiun yang memang tugasnya membantu orang-orang seperti kita, orang kebingungan! Setelah ngobrol dan dari informasi yang kita dapat dari petugas, kita putuskan untuk beli 1-Day-Journey card yang berlaku untuk zona 1-2 seharga kurang lebih 7 poundsterling. Untuk hitungannya memang lebih murah karena sekali perjalanan untuk tiket single trip saja dari zona 2 ke zona 1 (Central London) bisa memakan biaya sekitar 2,50 pounds (lupa harga persisnya). Dengan Journey Card, kita bisa masuk-keluar stasiun tube sebebasnya selama masih di dalam zona yang ditentukan saat membeli tiket dalam 1 hari dan itu berlaku juga untuk bus yang (tanpa Journey Card) jauh dekat bayar 1,40 poundsterling sekali naik! Irit kan.. :)


Transportation Zone

Transportasi di London terbagi dalam sembilan zona (saking gedenya ni kota). Zona 1 adalah wilayah Central London a.k.a pusat kota. Mulai dari Buckingham Palace, Big Ben, House of Parliament, London Eye, British Museum, perkantoran dan lainnya berada di Zona 1. sementara zona-zona lainnya yang tersisa adalah wilayah perumahan dan perkantoran lainnya serta bandara. Aku sendiri hanya pernah menginjak paling jauh zona 6, dimana Bandara Internasional Heathrow berada. 

Dalam bertransportasi di London, ada Oyster card yang memberikan beberapa kemudahan seperti top up dan langganan mingguan atau bulanan. Top up sama seperti halnya membeli tiket single journey karena biaya yang kita keluarkan sesuai dengan biaya jarak single journey ke stasiun tujuan, hanya saja kita tidak perlu antri beli tiket lagi setiap akan menggunakan tube,  tinggal sentuhkan ke sensor di pintu masuk dan berangkat. Lain cerita kalau kita berlangganan mingguan atau bulanan, biaya langsung dipatok dengan harga tertentu yang berbeda-beda targantung zona perjalanan kita. Kalau sekiranya akan sering bepergian dan menggunakan  transportasi umum, akan jauh lebih murah jika berlangganan mingguan atau bulanan sesuai dengan kebutuhan (intensitas dan zona). Awalnya aku juga bingung dengan peraturan Oyster ini, tapi setelah trial and error dalam beberapa minggu pertama, sekarang paling tidak sudah bisa lebih bisa memanfaatkan Oyster semaksimal mungkin. Belum lagi setelah Oyster untuk student aku terima, diskon 30% dari harga langganan mingguan atau bulanan untuk umum, meringankan sedikit beban biaya di London yang serba mahal. :p

Map for London Under and Over ground Train including DLR Service

Westminster Station
Wuusshhh.... kita sudah naik di atas Jubilee Line, tube yang mengantarkan kita dari Willesden Green ke Central London. Misi kita kali ini hanya mencari dimana kah letak kampus kita berada, City University London. Sesuai kode pos sih, daerahnya di daerah timur pusat kota London. Tanpa arah yang jelas, kami putuskan untuk turun di Westminster, kenapa, karena di stasiun ini banyak sekali yang turun dan kita dengan sotoynya ikutan turun. Master! :p
Tapi ternyata walaupun kita sotoy dan salah tempat turun, kita gak menyesal dengan apa yang kita temukan setelah keluar dari stasiun bawah tanah Westminster.

Exit to Big Ben
London Eye on the other side
 Yapp, ternyata banyaknya orang yang turun di Westminter bukan hanya karena ingin berganti kereta dengan jalur lain, tapi juga karena stasiun ini merupakan akses ke salah satu wisata utama kota London. Turun di Westminster dan kami pun mantap menjelajah daerah ini dengan hanya berjalan kaki. Berbekal peta yang tersedia di sudut-sudut jalan, aku dan temanku pergi menjelajah tiap sudut pusat kota London pagi itu, on foot!
Big Ben

Tidak begitu jauh dari Big Ben, tampak jelas dari seberang sungai Thames, semacam roda raksasa yang disebut oleh orang-orang sebagai London Eye. Perjalanan waktu itu aku dan temanku tidak berniat untuk masuk ke wahana itu karena kami punya misi yang lebih penting untuk mencari lokasi kampus kami, dan menurut kabar yang beredar, biayanya lumayan mahal. Well, gak ada alasan untuk naik ke London Eye saat itu juga, toh kami masih akan menghabiskan 1 tahun masa studi kami di London. Waktu yang cukup untuk menjelajah dan mencicipi tempat-tempat wisata di London atau UK atau bahkan Europe. Amiiiinnn !!



Banyak sebenarnya yang bisa di eksplor dari wilayah Big Ben ini, tapi kami harus terus berjalan agar bisa menemukan tujuan utama kami, City University London, sambil muter-muter kota :p
Kurang lebih 15 menit jalan menjauhi Big Ben melewati Trafalgar Square dan beberapa bangunan bersejarah lainnya, kami akhirnya menemukan sebuah bangunan besar yang dikelilingi pagar tinggi dengan beberapa penjaga berseragam merah hitam dengan topi bulu menjulang tinggi. Ketemu juga dengan yang namanya Buckingham Palace.


Ada beberapa pengumuman yang ditempel di pagar istana, salah satunya tentang tur di dalam istana yang dibuka untuk umum sampai dengan hari itu. Sudah sepakat dengan temanku, akhirnya kami berdua jalan mengitari pagar istana sampai di depan gerbang utama yang tertutup! laah mana tur nya?! sampai sekarang kami akhirnya belum pernah berhasil memasuki bagian dalam istana sang ratu. Padahal pengen bangeeett :p
Untuk mengobati kekecewaan, aku dan temanku cuma bisa mengambil beberapa gambar istana dengan beberapa pose standar cowok :D
Tepat di depan istana, ada sebuah kolam, karena gak pernah ikut tur jadi gak tau juga ni kolam kenapa bisa di situ dan kolam apa namanya mungkin bisa di google sendiri :p
Kami istirahat sejenak di pinggir kolam sambil sesekali melihat banyaknya wisatawan yang datang hari itu, dan mengira-ngira perasaan mereka. Apa yang mereka kunjungi hari itu untuk melihat isi istana, ternyata hanya bisa melihat dari luar pagar. Nyeseekk bangeett gak siiih :D
Gak lama kami pun memulai aktifitas jalan kaki lagi menuju ke arah berlawanan dari istana dan kolam menyusuri taman yang hijau, kemungkinan besar namanya Green Park, karena kami belum pernah masuk secara resmi, hanya dari luar saja menatap ke hamparan rumput hijau yang asri dan tertata rapi. Kami memulai langkah kami menuju ke arah Oxford Street, daerah pusat perbelanjaan terdekat dari wilayah istana. Sekalian juga aku beberapa hal yang ingin aku tanyakan ke operator telepon UK terkait kontrak untuk iPhone ku. Persis setelah Green Park, ada sebuah bangunan yang juga di jaga oleh pengawal istana, kurang pasti apa nama bangunan dan siapa yang ada di dalam bangunan tersebut sampai harus dikawal oleh 2 orang penjaga. Hmmm... sekali lagi, kita gak ikut tur, jadi gak paham sama informasi di sekitar situ.

Cukup jauh kami berjalan untuk akhirnya sampai di kawasan Oxford Street. Sepanjang jalan itu yang kelihatan cuma toko-toko mulai dari yang terkenal sampai yang harga miring. Cuma ada 2 tujuan di kawasan Oxford Street dan itu bukan untuk belanja. Salah satunya tadi untuk mengunjungi operator telepon dan yang satunya lagi adalah untuk menumpang tube dari stasiun Bond Street menuju ke kampus. Selesai mencari dan mendapatkan informasi dari petugas salah satu operator telepon di UK, aku dan temanku mempercepat langkah ke arah stasiun Bond Street untuk menumpang kereta bawah tanah ke arah stasiun Bank untuk berganti dengan kereta Northern Line ke arah utara london.

Turun di stasiun Angel, kami berdua segera keluar dari dalam tanah melewati pengamen saxophone di pinggir hall yang dengan merdu memainkan alat musik tiupnya. Boleh lah untuk skill niup saxophone pengamen disini.

Keluar dari stasiun kamipun langsung belok kiri ke arah kampus, sesuai dengan peta yang sebelumnya kami lihat di sudut jalan dan halte bis. Kami ambil terus jalan sebelah kiri dan luruuss saat bertemu persimpangan. Terus luruuusss sampe akhirnya sadar ternyata salah ambil jalan. Sudah cukup jauh kami berjalan dan tidak sesuai dengan petunjuk bahwa jarak dari stasiun Angel ke kampus hanya memakan waktu maksimal 10 menit, sementara kami sudah berjalan lebih dari 30 menit. Ada yang salah, dan kami akhirnya bertanya dengan orang-orang yang kami temui di sepanjang jalan, dan ajaibnya gak ada yang tahu di mana lokasi City University berada. Wheeww... kerja keras nih!

Kami akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan ke kanan, dengan harapan bisa menemukan jalan bercabang yang kami lewati sebelumnya karena kami yakin jalan bercabang itulah jalan menuju ke kampus. Dan ternyata benar, kami akhirnya menemukan salah satu gedung kampus yang menandakan bahwa kami sudah tiba di wilayah City University. Setelah memeriksa peta di pinggir jalan, akhirnya aku yakin bahwa gedung kampusku, gedung ilmu sosial, berada di jalan yang sama tempat kami berdiri. Dengan yakin aku berjalan lurus dan sekitar 5 menit aku pun sampai di depan gedung kampusku, tepat di sebelah gedung utama City University London. Akhirnyaaa...

Social Building of City University London

Setelah mengetahui pasti lokasi kampus, akhirnya kamipun bisa pulang ke wisma dengan kaki lecet-lecet dan menyisakan satu misi lagi yang belum tercapai, dimana kita akan tinggal untuk 1 tahun ke depan?! Well, that question's not for long, karena setelah beberapa hari masuk kuliah, kamipun akhirnya menetap di wilayah timur London, 45 menit jarak dari kampus menggunakan tube. Not bad aight! :)