Well, anyway... sudah 2 kali mengadakan
kunjungan ke Kuching menggunakan fasilitas Mobil pribadi (pribadi kantor, lol) dan perjalanan tersebut selalu menggairahkan sekaligus mendebarkan! kenapa menggairahkan, karena Kuching ini terkenal dengan hasil bumi mereka yang digunakan sebagai obat alternatif, semacam obat tahan lama. lol :D... Banyak yang datang ke sini untuk berburu obat yang dikenal dengan nama Gambir ini. kalau aku menyebutnya obat stasiun! :D (gak jelas!!)
kenapa mendebarkan, karena saat menyebrang melalui border di Entikong, selalu ada saja yang bikin deg-deg seeerrrr.....kali pertama datang kami di stop oleh polis perbatasan. Mungkin karena kami menggunakan mobil yang agak butut dengan penumpang lumayan banyak. Agaknya mereka berpikir kalau kami ini adalah para TKI ilegal yang mau kerja di Kuching... huft...Giliran kedua kalinya ke Kuching, Polis perbatasan tidak lagi jadi halangan karena mobil yang kami gunakan kali ini adalah mobil yang lebih bagus kondisinya. Tapi hal baru yang jadi masalah adalah Stiker Korporat yang nempel dengan ukuran yang agak LARGE di kiri dan kanan pintu mobil serta tertempel di Kaca Belakang.
Well....kami tidak diijinkan masuk ke wilayah Kuching sebelum bisa mengatasi masalah ini.
akhirnya muncul ide Selotip hitam! yaa... kami ijin untuk bisa masuk ke wilayah malaysia sebentar untuk beli selotip di mini market sebelah pom bensin Petronas. Tapi masalah yang tersisa adalah Stiker di kaca karena kaca itu harus benar-benar tembus tanpa ada tempelan... Otomatis laah mikirin cara laen khusus untuk kaca ini. Setelah di amati beberapa saat, langsung tersadar!
Astagaaaa....kenapa gak di copot aja niih stiker di kaca!! tulisan di kaca sudah berubah dari kata-kata seharusnya! Asuransi mana yang punya program paket "Jamin Mati, Jamin Tua, Jamin Celaka"!! what the hell...!! akhirnyaaaa cabuuuutt!!! nambah kerjaan aja nyopotin stiker! ck ck ck
lebih dari 2 jam kami di perbatasan dan akhirnya meluncur juga ke wilayah Kuching. Hujan deras menyambut kami saat memasuki wilayah Kuching, alamat gak bisa jalan-jalan malam niih kalau hujan kayak gini. Straight to the Hotel deeh jadinya...kami harus buru-buru cek in biar bisa ngejar waktu untuk sampai ke Saberkas, Elektronik Center di Kuching. Maklum laah, tujuan utama saya ke sini untuk membeli kamera (kalau harga cocok). :D
dan ternyata harga kamera disini lebih maaahhaaaalll....gak seperti di Singapura beberapa waktu lalu....menyesal gak beli di sana aja kemaren!! huft...
cuma menyempatkan diri untuk makan malam di Saberkas (mie Jawa fried chicken-nya enak dan murah gila!), kami langsung balik ke hotel Tune di pusat kota Kuching, Which is at the Waterfront. ouw...FYI, Tune Hotel ini adalah hotel budget yang terkenal murah dan pasti terletak di tengah kota atau di wilayah wisata! kalau pada kunjungan pertama ke Kuching kami nginep di hotel kelas melati dengan harga RM70, kali ini di Tune Hotel hanya dengan RM23!!! Sungguh Ther Lha Lhuuu....Muraah sangat!! hahahaha
*) Belanja Oleh-oleh di India Street
Di pagi hari cuma menyempatkan waktu sebentar untuk berjalan-jalan di India Street untuk beli sedikit oleh-oleh. Entah karena kondisi Hujan Deras saat itu, atau memang toko-toko di sini rata-rata buka di atas jam 9 pagi dan tutup sebelum jam 9 malam! ck ck ck
akhirnya kunjungan terakhir kami adalah kembali ke Saberkas untuk membeli Mie Jawa fried chicken untuk di bawa pulang! :D....
Dengan durasi perjalanan yang hanya 1 jam 30 menit dengan kecepatan 60 Km/Jam, kami melewati polis perbatasan hanya dengan SENYUM CEMERLANG dan muka tanpa dosa! kalau sebelumnya dengan mobil butut kami melibas jalanan Kuching ke perbatasan hanya 45 menit dengan kecepatan hingga 110
Km/Jam, Polis perbatasan memberhentikan kami dan akhirnya sang supir harus di interogasi! ck ck ck....kayaknya mereka punya kamera pengawas deh....!!
*) On the way to Kuching
Lewat dari perbatasan, kami berhenti sejenak di warung makan untuk memesan teh botol dan membuka bungkusan mie Jawa fried chicken yang kami bawa dari Kuching!! hahahaha
nikmat sekali makanan ini....
Selesai dengan makanan, kami pun melanjutkan perjalanan dinas kami. tinggal beberapa perusahaan yang harus di kunjungi. Maklum laaah, kapan lagi bisa curi waktu ke Kuching kalau gak pas holiday atau dinas! ilegal memang, but everybody does it!! why not me...!! lol :D
Grab your own Holiday everybody!!!
Cheers :D